Fenomena Akhwat Zaman Now
Pernah gak sih denger kalimat "Akhwat Zaman Now"?
Kalo gue sih sering!!!
Yang membahas tentang dari berhijrah, berhijab karena zaman, membahas tentang kesendirian atau bahasa gaulnya "jomblo" hingga ingin segera dihalalkan.
So what tentang berhijab mengikuti zaman?
Kalau ada yang berhijab karena mengikuti zaman, ya Alhamdulillah. Setidaknya membawa perubahan pada beberapa Akhwat, dari yang belum berhijab hingga mengenakan hijab, dari yang berhijab pendek hingga ke hijab syar'i, yang perlu ditambah adalah tentang pengertian kewajiban umat muslimah yang diwajibkan untuk berhijab, agar kesepahaman tentang berhijab adalah keharusan bukan mengikuti zaman.
Mau hijab_in hati dulu.
Lah ini ni yang bikin ambigu, emang ada hijab buat hati? Emang bisa hati dipakein hijab? Ya kali hati dihijab_in. "Nunggu baik dululah, baru pake jilbab" kapan baiknya? Yakin tuh umur sampai hari esok, Astagfirullah.
Berhijab kok masih suka selfi.
Apa salahnya bagi yang berhijab tapi suka selfi? Selama foto-foto hasil jepretannya gak melampaui batas galeri (hahaha yang ini khusus galeri pribadi ya, bukan galeri sosmed dengan keterangan di bawah nama "publik" wew ah suka-suka kalian sih haha).
Mending gak usah pake jilbab kalo kelakuan masih gak bener.
Nah yang ini ni yang sering aku denger juga sering aku baca di kolom-kolom komentar para Akhwat (bukan di kolom komentar ikhwan lo ya, ya kali mas-mas pake jilbab, ehh).
Mbak, mas, pak, bu, kek, nek, dek, pake hijab itu bukan nunggu baik dulu, tapi bagi yang sudah baligh (bener gak sih tulisannya haks), gue ndiri sebenernya juga masih belum maksimal, tapi kalau kita belum bisa maksimal memakai hijab, ya jangan hujat mereka yang sudah berusaha semaksimal mungkin buat pakai hijab, meski kelakuan berbanding terbalik dengan apa yang ia kenakan, karena berhijab itu perintah Allah, bukan sok kearab-araban, bukan sok paling bener, bukan sok alim, BUKAN!!!
Elahhh jadi baper, hiks.
Kalau ada orang baik belum pake hijab, kita doakan semoga secepatnya dapat hidayah, kalo ada yang katanya belum baik tapi sudah menggunakan hijab, setidaknya dia sudah ada pembuktian, bahwa ia berniat menjadi baik, dan didoakan juga semoga ketetapan istiqomah tetap terjaga di hatinya (hati gue juga sih hahaha) semakin giat mencari yang sebenar-benarnya dan menuju baik sebaik-baiknya, Aamiin.
Nb. Untuk tulisan ini sebenarnya juga untuk pengingat diri saya sendiri, bahwa si penulis juga lagi dalam proses, eaakkk. Bagi sahabat hijrah, semoga tetap semangat buat berhijrahnya ya, keep istiqomah, gak papa dikatain tergolong dalam akhwat zaman now, setidaknya selangkah lebih baik dari kemarin.
Self reminder.
Pernah gak sih denger kalimat "Akhwat Zaman Now"?
Kalo gue sih sering!!!
Yang membahas tentang dari berhijrah, berhijab karena zaman, membahas tentang kesendirian atau bahasa gaulnya "jomblo" hingga ingin segera dihalalkan.
So what tentang berhijab mengikuti zaman?
Kalau ada yang berhijab karena mengikuti zaman, ya Alhamdulillah. Setidaknya membawa perubahan pada beberapa Akhwat, dari yang belum berhijab hingga mengenakan hijab, dari yang berhijab pendek hingga ke hijab syar'i, yang perlu ditambah adalah tentang pengertian kewajiban umat muslimah yang diwajibkan untuk berhijab, agar kesepahaman tentang berhijab adalah keharusan bukan mengikuti zaman.
Mau hijab_in hati dulu.
Lah ini ni yang bikin ambigu, emang ada hijab buat hati? Emang bisa hati dipakein hijab? Ya kali hati dihijab_in. "Nunggu baik dululah, baru pake jilbab" kapan baiknya? Yakin tuh umur sampai hari esok, Astagfirullah.
Berhijab kok masih suka selfi.
Apa salahnya bagi yang berhijab tapi suka selfi? Selama foto-foto hasil jepretannya gak melampaui batas galeri (hahaha yang ini khusus galeri pribadi ya, bukan galeri sosmed dengan keterangan di bawah nama "publik" wew ah suka-suka kalian sih haha).
Mending gak usah pake jilbab kalo kelakuan masih gak bener.
Nah yang ini ni yang sering aku denger juga sering aku baca di kolom-kolom komentar para Akhwat (bukan di kolom komentar ikhwan lo ya, ya kali mas-mas pake jilbab, ehh).
Mbak, mas, pak, bu, kek, nek, dek, pake hijab itu bukan nunggu baik dulu, tapi bagi yang sudah baligh (bener gak sih tulisannya haks), gue ndiri sebenernya juga masih belum maksimal, tapi kalau kita belum bisa maksimal memakai hijab, ya jangan hujat mereka yang sudah berusaha semaksimal mungkin buat pakai hijab, meski kelakuan berbanding terbalik dengan apa yang ia kenakan, karena berhijab itu perintah Allah, bukan sok kearab-araban, bukan sok paling bener, bukan sok alim, BUKAN!!!
Elahhh jadi baper, hiks.
Kalau ada orang baik belum pake hijab, kita doakan semoga secepatnya dapat hidayah, kalo ada yang katanya belum baik tapi sudah menggunakan hijab, setidaknya dia sudah ada pembuktian, bahwa ia berniat menjadi baik, dan didoakan juga semoga ketetapan istiqomah tetap terjaga di hatinya (hati gue juga sih hahaha) semakin giat mencari yang sebenar-benarnya dan menuju baik sebaik-baiknya, Aamiin.
Nb. Untuk tulisan ini sebenarnya juga untuk pengingat diri saya sendiri, bahwa si penulis juga lagi dalam proses, eaakkk. Bagi sahabat hijrah, semoga tetap semangat buat berhijrahnya ya, keep istiqomah, gak papa dikatain tergolong dalam akhwat zaman now, setidaknya selangkah lebih baik dari kemarin.
Self reminder.
Terima kasih kak penulis,, niat baiknya ngingetin ,,, yaah semoga nyusul dah ( wkwkwk emang mau nyusul ke mana ?? Ke bali kalii hehe ) tp sebenernya itu tergantung niat yaa ... ( itu di tunjukkan ke aku 👈 bkn org lain ) ... mau pakek tp gk sesuai kondisi tempat dan hati ,,, pa lagi merasa gk sebanding dg ibadah sehari2 nya ( jarang banget,, tp bs jg di bilang gk pernah ,, di lakuin siih itu aja pas lg inget,,, kalo gk ya udah gk ,, pa lg kalo ketemu si iblis "MALES" .. walah walah 😣 horor 😱 ) yaa gimana yaa kalo aku siih yg penting pakaian yg di kenakan sehari2 itu gk melebihi batas.. tp insya allah aku akan mencoba,, yoosshh ! Gambate ciayoo semoga bisa yesss 💪🙆
BalasHapus