Teman sedikit bikin irit
Teman banyak takut melarat
Duhhh, seperti orang yang ketakutan diporotin ya ?
Sebenarnya bukan masalah uang inti dari kata di atas.
Teman sedikit bikin irit
Irit dosa misalnya, kita hanya manusia biasa yang tidak sempurna, katakanlah banyak dosa, berusaha baik itu wajib, mencari teman yang bisa membawa pengaruh baik juga sebuah keharusan, jika seorang teman berkenan sama-sama untuk menuju baik, maka bergandeng erat, saling mengingatkan, nasehat kebaikan itu menjadi sebuah tameng utama demi ketaatan.
Mencari teman itu mudah, kita hay say, ajak kenalan, ngobrol maka dengan begitu dapat teman, tapi sahabat dalam taat, butuh waktu yang tidak singkat.
Bukan berarti pernyataan itu melarang kita untuk berteman dengan banyak orang, yang perlu diraih itu ke positifannya, jangan biarkan dampak negatif menguasai kita.
Teman banyak takut melarat
Melarat imam begitulah mungkin. Memang tidak semua manusia yang mempunyai teman banyak lalu melarat iman, jika dia berkumpul disebuah majelis taklim, dia berteman dengan orang-orang yang lebih mengetahui agama misalnya, ya lagi-lagi karena kita ini hanya manusia biasa yang sering khilaf. Berteman banyak itu baik, apalagi jika menumbuhkan keimanan. Namun jika pertemanan itu hanya akan menimbulkan kerugian akhirat, apakah akan tetap diperberatkan ? Ada golongan orang-orang yang bisa menjerumuskan, ada pula yang meningkatkan keimanan. Tergantung penilaian seseorang untuk dirinya.
Kata seorang teman saya, berteman itu kita harus bisa menyerap sisi positifnya, kalau yang ditimbulkannya sisi negatif, untuk apa kita bertahan, yang timbul hanya noda dan noda, eits tapi tidak boleh egois, kita juga harus ada dampak positifnya untuk sahabat kita, ya kaya timbal balik gitu. Kita ambil sisi positifnya dia, begitupun sebaliknya, dia juga harus pandai mengambil dampak positifnya kita.
Nah, berteman sedikit ataupun banyak, kita harus bisa menciptakan kebaikan untuk diri sendiri juga untuk teman, jika melampaui batas ketidakbaikan ya pasti bisakan untuk berpikir ulang.
So, teman sedikit itu lebih tenang, tapi berteman banyak juga menyenangkan, asal kepositifannya bikin tambah dan tambah.
Jadikan nilai plus plus buat dunia dan akhirat, plus buat tambah saudara plus buat nambah pahalanya. Kitanya juga harus bernilai plus plus.
Teman banyak takut melarat
Duhhh, seperti orang yang ketakutan diporotin ya ?
Sebenarnya bukan masalah uang inti dari kata di atas.
Teman sedikit bikin irit
Irit dosa misalnya, kita hanya manusia biasa yang tidak sempurna, katakanlah banyak dosa, berusaha baik itu wajib, mencari teman yang bisa membawa pengaruh baik juga sebuah keharusan, jika seorang teman berkenan sama-sama untuk menuju baik, maka bergandeng erat, saling mengingatkan, nasehat kebaikan itu menjadi sebuah tameng utama demi ketaatan.
Mencari teman itu mudah, kita hay say, ajak kenalan, ngobrol maka dengan begitu dapat teman, tapi sahabat dalam taat, butuh waktu yang tidak singkat.
Bukan berarti pernyataan itu melarang kita untuk berteman dengan banyak orang, yang perlu diraih itu ke positifannya, jangan biarkan dampak negatif menguasai kita.
Teman banyak takut melarat
Melarat imam begitulah mungkin. Memang tidak semua manusia yang mempunyai teman banyak lalu melarat iman, jika dia berkumpul disebuah majelis taklim, dia berteman dengan orang-orang yang lebih mengetahui agama misalnya, ya lagi-lagi karena kita ini hanya manusia biasa yang sering khilaf. Berteman banyak itu baik, apalagi jika menumbuhkan keimanan. Namun jika pertemanan itu hanya akan menimbulkan kerugian akhirat, apakah akan tetap diperberatkan ? Ada golongan orang-orang yang bisa menjerumuskan, ada pula yang meningkatkan keimanan. Tergantung penilaian seseorang untuk dirinya.
Kata seorang teman saya, berteman itu kita harus bisa menyerap sisi positifnya, kalau yang ditimbulkannya sisi negatif, untuk apa kita bertahan, yang timbul hanya noda dan noda, eits tapi tidak boleh egois, kita juga harus ada dampak positifnya untuk sahabat kita, ya kaya timbal balik gitu. Kita ambil sisi positifnya dia, begitupun sebaliknya, dia juga harus pandai mengambil dampak positifnya kita.
Nah, berteman sedikit ataupun banyak, kita harus bisa menciptakan kebaikan untuk diri sendiri juga untuk teman, jika melampaui batas ketidakbaikan ya pasti bisakan untuk berpikir ulang.
So, teman sedikit itu lebih tenang, tapi berteman banyak juga menyenangkan, asal kepositifannya bikin tambah dan tambah.
Jadikan nilai plus plus buat dunia dan akhirat, plus buat tambah saudara plus buat nambah pahalanya. Kitanya juga harus bernilai plus plus.
Komentar
Posting Komentar