Postingan

Gambar
Hari kasih sayang. Menghormati bukan berarti mengikuti. Bagiku setiap hari adalah hari kasih sayang, tak ada yang spesial, karena setiap hari bagiku pun spesial, why? Because, setiap bisa bangun pagi itu adalah hal istimewa untukku, dapat menghirup udara pagi, dan itu artinya aku diberi kesempatan untuk bisa melakukan banyak hal, thanks God, I'm happy and very grateful. Tak usah ada hari spesial untuk sebuah kasih sayang, karena kasih sayang selalu aku dapatkan dari banyak orang, orangtua, sahabat, saudara, kerabat, orang sekitar, dan lagi Allah adalah maha penyayang dari segala penyayang, the merciful. Merayakan hari kasih sayang? Bukankah Allah memberikan kasih sayangnya melebihi dari apa yang didapatkan di dunia, dan bukankah kasih sayang dari sesama mahluk ataupun dekapan di dunia juga didapatkan dari belas kasih Allah, Allah lah segala bentuk dari kasih sayang itu yang sebenarnya. Terimakasih atas kesempatan untuk hari ini, terimakasih untuk hari yang lalu, dan te...
Teman sedikit bikin irit Teman banyak takut melarat Duhhh, seperti orang yang ketakutan diporotin ya ? Sebenarnya bukan masalah uang inti dari kata di atas. Teman sedikit bikin irit Irit dosa misalnya, kita hanya manusia biasa yang tidak sempurna, katakanlah banyak dosa, berusaha baik itu wajib, mencari teman yang bisa membawa pengaruh baik juga sebuah keharusan, jika seorang teman berkenan sama-sama untuk menuju baik, maka bergandeng erat, saling mengingatkan, nasehat kebaikan itu menjadi sebuah tameng utama demi ketaatan. Mencari teman itu mudah, kita hay say, ajak kenalan, ngobrol maka dengan begitu dapat teman, tapi sahabat dalam taat, butuh waktu yang tidak singkat. Bukan berarti pernyataan itu melarang kita untuk berteman dengan banyak orang, yang perlu diraih itu ke positifannya, jangan biarkan dampak negatif menguasai kita. Teman banyak takut melarat Melarat imam begitulah mungkin. Memang tidak semua manusia yang mempunyai teman banyak lalu melarat iman, jika di...
Fenomena Akhwat Zaman Now Pernah gak sih denger kalimat "Akhwat Zaman Now"? Kalo gue sih sering!!! Yang membahas tentang dari berhijrah, berhijab karena zaman, membahas tentang kesendirian atau bahasa gaulnya "jomblo" hingga ingin segera dihalalkan. So what tentang berhijab mengikuti zaman? Kalau ada yang berhijab karena mengikuti zaman, ya Alhamdulillah. Setidaknya membawa perubahan pada beberapa Akhwat, dari yang belum berhijab hingga mengenakan hijab, dari yang berhijab pendek hingga ke hijab syar'i, yang perlu ditambah adalah tentang pengertian kewajiban umat muslimah yang diwajibkan untuk berhijab, agar kesepahaman tentang berhijab adalah keharusan bukan mengikuti zaman. Mau hijab_in hati dulu. Lah ini ni yang bikin ambigu, emang ada hijab buat hati? Emang bisa hati dipakein hijab? Ya kali hati dihijab_in. "Nunggu baik dululah, baru pake jilbab" kapan baiknya? Yakin tuh umur sampai hari esok, Astagfirullah. Berhijab kok masih suka s...
Ini tentang mu, tentang kita Dimana saat aku memutuskan untuk menjauh darimu Berat memang, meninggalkan mu tanpa kepura-puraan, karena nafas ini masih milikmu seutuhnya Ada hujan di mata ini, kuseka perlahan Tetapi... hujan itu semakin deras dan membasahi alam rindu, menggenangi seluruh ruang hati ini Malam ini seakan mengutuk seluruh alam, Hitam pekat tanpa bintang menghiasi Kutapaki kepedihan dengan rasa gelisah, hingga kudapati ruang hampa yang membasah Bayangmu abadi dalam benak Tak mampu kujeda walau sebentar Aku memaki dalam sunyi Sepi, kerontang tanpa cahaya menemani Kurelakan diri menikmati kesemuan hati, meninggalkan kepiluan yang bermuara, kini kau tiada di sini, kumelaju seorang diri, menanti kedatangan sang mentari pagi, agar aku bisa membunuh perasaan ini hingga mati. Vina 22 juli 2017
"SEPARUH JIWAKU PERGI" Aku tidak mengatakan bahwa semua sama, tapi yang kulihat ketika bosan menjelma, kata lelah akan jadi penghias utama, lelah atas kata dasar apa ? Benar-benar pertimbangan yang tak bisa dicerna. Jika bicara tentang lelah, seharusnya akulah yang lelah, menghadapi semua keegoisannya, mengalah, menunduk, bersabar menahan segala amarahnya, lalu... apa aku juga harus mengatakan hal yang sama ? Bahwa aku pun lelah. Jika mencintainya adalah kesalahan, kuharap ada hukuman yang lebih ringan selain melupakan, kenangannya terlalu banyak untuk dilupakan, dan yang ada hanya akan merusak pikiranku saja. Bukankah hati memiliki hak atas apa yang ia rasakan, meski tak harus menjadikan pemiliknya, setidaknya samar-samar perasaan itu bisa diungkapkan walau hanya lewat tatapan saja. Kulihat dia berpaling dan melangkah menjauhi tempat aku berdiri, semakin lama semakin menjauh dan lenyap tak terlihat lagi oleh tatapan sedihku, aku relakan kepergiannya dan dia membawa ...
"KORBANMU"                 ~Tata Janeta ~Sendiri ku menangis Tidak tau mengapa semua bisa terjadi, ketika perasaan ini kau obrak abrik tanpa permisi, mengenang kenangan yang telah lalu, sungguh aku tak berdaya. ~Tak seorangpun tahu lukaku Kucoba untuk menahan amarahku, menyembunyikan air mata dalam senyuman luka, yang kau gores dengan belati tak bermata, sungguh penyiksaan yang bertuliskan cinta. ~Air mata seakan luapkan rasa sedihku Hanya dia, air mata yang menjadi saksi luka, atas perih yang kau bubuhkan dalam asmara, aku bisa apa, semua hanya tinggal cerita. . ~Percuma semua penjelasanmu Aku sudah tak percaya atas apa yang terlontar dari mulutmu, semua bagai racun, kau berhasil dalam hal ini. ~Kini ku takkan peduli padamu Sungguh tiada lagi keikhlasan yang tersisa, aku pun tak tau harus apa, bagiku kau hanya penghias luka diatas kesetiaan. ~Simpan saja semua kata katamu Tak perlu lagi kau ucap ...
Gambar
Ciptakan Bahagia mu 😍😍😍 Mungkin memang bukan inginku, tapi nyatanya kakiku berpijak disini, ada kekuatan yang menghantarkan diri diperaduan ini, kekuatan yang tak bisa dikendalikan oleh kesadaran. Aku bagai wayang, dimana ada sang dalang dibelakang ku, aku digerakkannya, dimainkan sesuka hatinya, tanpa dia aku tak akan tergerak, walau terasa aneh namun diri tetap mengikuti semua keinginannya. Tubuh yang batu, menunggunya untuk melempar agar bisa berpindah, sakit memang, tapi tetap saja mematuhi aturan mainnya. Berontak ? Mana mungkin ? Tanpa campur tangannya tak akan bisa menikmati indah atau gundah. Mungkin aku melupakan sesuatu, dimana sang dalang yang lebih berkuasa atas kehidupan ini, yang nyata, tanpa dibuat-buat, tanpa rekayasa, tanpa ada yang harus ditutup-tutupi, tapi..... semua mengandung makna misteri. Bukan tak mampu membuat bahagia dalam cerita hidup, mungkin saja diri yang tak pandai menciptakan keindahan itu. Bila ada hujan dimata itu, apa kau lupa, akan a...