Pergi
Ketika rindu sama beratnya dengan keadaan, aku hanya mampu mengusap peluh di pelupuk mataku, ketika bahagia atas hari indah beriringan dengan kepiluan melewati waktu bersama, hanya kata tegar yang mampu aku rengkuh.
Aku sadar kini kau tak lagi beriringan disini, bukan kepiluan, tapi terpapar jelas kelukaan yang kau cipta dengan madu kasih, bukan kekecewaan, tapi kerusakan rasa pada kepercayaan yang kau buat hancur sekali hempas.
Pergilah sejauh yang kau mau, aku tak akan lagi mengusik mu, membebani mu, merindukan mu, biarkan waktu yang menemani ku, ku tak akan lagi mengharapkan mu, cukup sunyi dan sepi pengobat rasa lelah ku.
Tak akan ada lagi aku yang kau anggap benalu, setelah kau pergi, aku pun melangkah untuk menjauh, tenang, aku tak akan kembali, untuk membuat hidupmu menjadi bahagia tanpa hadirku di hidup mu.
Aku sadar kini kau tak lagi beriringan disini, bukan kepiluan, tapi terpapar jelas kelukaan yang kau cipta dengan madu kasih, bukan kekecewaan, tapi kerusakan rasa pada kepercayaan yang kau buat hancur sekali hempas.
Pergilah sejauh yang kau mau, aku tak akan lagi mengusik mu, membebani mu, merindukan mu, biarkan waktu yang menemani ku, ku tak akan lagi mengharapkan mu, cukup sunyi dan sepi pengobat rasa lelah ku.
Tak akan ada lagi aku yang kau anggap benalu, setelah kau pergi, aku pun melangkah untuk menjauh, tenang, aku tak akan kembali, untuk membuat hidupmu menjadi bahagia tanpa hadirku di hidup mu.
Komentar
Posting Komentar